Sejarah peradaban islam di Inggris dan Palestina, serta hubungan keduanya
Sejarah peradaban islam di Inggris dan Palestina, serta hubungan keduanya
Disusun oleh : Muhammad Khulafaur rasyidin ( 06020123056)
Awal Masuknya Islam di Inggris
Jejak awal islam di inggris sudah ditemukan sejak abad ke-8, disaat itu Raja Offa dari Mercia ysng memerintah sekitar abad ke-8 akhir (sekitar tahun 796 M) memiliki koin yang bertuliskan kalimat syahadat dalam bahasa Arab. Hal ini menunjukkan bahwa antara inggris dengan dengan negara – negara islam telah memiliki hubungan perdagangan. Pada abad ke-16 selama Ratu Elizabeth I memimpin inggris, Inggris menjalin hubungan diplomatik dengan Kesultanan Otoman dan negara negara muslim, hal ini juga tidak menutup kemungkinan besar islam diperkenalkan di kalangan elit kerajaan inggris.
Pada abad ke-19, komunitas islam dari Afrika Barat mulai muncul di Liverpool. Pada tahun 1889 telah dibangun masjid pertama di Woking Inggris yang dibangun oleh Abdullah (Henry William) yang menjadi pusat kegiatan dakwah islam, dan setelah saat itu mulai banyak masjid – masjid yang dibagun di Inggris hingga kini terdapat sekitar 136 masjid di seluruh Inggris. Setelah Perang Duina II, jumlah muslim terus meningkat pesat, hal ini disebabkan oleh banyaknya imigran Muslim yang datang ke Inggris.
Meski perkembangan islam di Inggris sangat pesat dan signifikan, komunitas Muslim juga harus menghadapi tantangan seperti sentimen anti-Muslim dan politik populisme. Namun demikian, suara komunitas Muslim semakin diperhatikan dalam kebijakan politik. Contohnya Sadiq Khan yang terpilih sebagai Wali Kota London pada tahun 2016, hal tersebut membuktikan bahwa islam telah di hhhterima di Inggris.
Awal Masuknya Islam di Palestina
Islam sudah diperkenalkan di Palestina sejak zaman Nabi Muhammad, saat itu Nabi mengutus sahabatnya Mu’adh bin Jabal untuk menyiarka Islam di Palestina. Selain itu Palestina juga memiliki kedudukan yang sangat istimewa, khususnya wilayah Yerusalem. Yerusalem memiliki makna spiritual yang sangat mendalam dalam islam, dan menjadi salah satu dari tiga kota suci bagi umat islam. Hal ini terjadi karena Rasulullah melakukan perjalanan Isra Mi’raj dari masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa dan dilanjutkan naik ke langit untuk menemui Allah. Selain itu masjidil Aqsa juga sebagai kiblat pertama orang islam melakukan ibadah sebelum dipindahkan ke Kakbah.
Setelah wafatnta Nabi Muhammad, Islam terus berkembang di Palestina. Khalifah Umar bin Khattab melakukan penaklukan yang penting pada tahun 638 M. hal ini menandai bahwa islam mulai mendominasi diwilayah tersebut. Umar juga menunjukkan tolernsi yang besar kepada penduduk Kristen dan Yahudi, sehingga memungkinkan mereka hidup berdampingan dengan damai. Hingga pada masa kepemimpinan otoman (utsmaniyah) muslim tetap menjadi agama mayoritas yang dianut disana.
Hubungan antara Inggris dan Palestina
Pada saat Palestina menjadi bagian dari kesultanan ottoman, maka sangat terbuka lebar untuk negara negara di Eropa melakukan kerjasama baik secara diplomatik ataupun perdagangan. Pada abad ke-16 Inggris menjadi salah satu diantara negara – negara eropa yang melakukan kerja sama dengan Kesultanan Ottoman dan disitulah awal dari sebuah kesalahan yang dilakukan Kesultanan Ottoman. Ratu Elizabeth I melakukan aliansi dengan Sultan Murad III untuk melawan kekuatan Spanyol. Namun, pengaruh langsung Inggris di Palestina baru mulai terasa di akhir abad ke-19.
Salah satu momen penting dalam hubungan Inggris dengan Palestina adalah Deklarasi Balfour pada 1917. Dalam deklarasi ini inggris menyatakan dukunganya untuk pendirian “sebuah rumah nasional bagi orang – orang Yahudi” di Palestina. Hal ini jelas saja dikecam oleh masyarakat muslim dan Arab, merka merasa telah dikhianati oleh Inggris karena Yahudi telah berjuang bersama Inggris melawan Kekhalifahan Ottoman dalam perang dunia I.
Setelah Perang Dunia I Liga Bangsa – Bangsa memberikan mandat kepada Inggris untuk mengelola wilayah Palestina. Akan tetapi selama periode ini Inggris gagal untuk mengelola bahkan ketegangan akhirnya memuncak dalam pemberontakan Arab tahun 1936 – 1939, dan Inggris menyerahkan kembali mandat tersebut kepada PBB.
Dampak dari deklarasi Balfour dianggap sebagai langkah yang merugikan umat islam di Palestina dan memicu kecurigaan dan ketidak percayaan terhadap Inggris. banyak yang menganggapnya sebagai bagian dari konspirasi untuk menyudutkan islam diwilayah tersebut dan mendukung agenda zionis. Bahkan dampak dari deklarasi tersebut masih menciptakan ketegangan yang terus berlanjut sampai saat ini.
Komentar
Posting Komentar